Pandemi menuntut masyarakat kreatif dan adaptif agar dapat bertahan hidup. Sikap kreatif dan adaptif tampak pada seni tradisi Dongkrek kreasi masyarakat Mejayan, Kabupaten Madiun seabad silam. Dongkrek bertransformasi dari seni pertunjukan menjadi sastra modern, cerpen. Penelitian ini bertujuan menjelaskan ekspresi kultural masyarakat Mejayan ketika menghadapi pandemi dalam cerpen “Dongkrek†karya Hendy Pratama. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data cerpen “Dongkrek†yang dimuat harian Suara Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen “Dongkrek†menampakkan ekspresi kultural masyarakat Mejayan dalam menghadapi pandemi. Ekspresi kultural tersebut dapat dilihat melalui 4 aspek, yaitu (1) mata pencaharian, (2) sistem kepercayaan dan agama, (3) peralatan tradisional, dan (4) sistem kemasyarakatan.
Copyrights © 2021