Permasalahan mendasar dari penelitian ini adalah narasi trauma dan reproduksi ideologi dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang. Tujuan penelitian adalah upaya membongkar narasi trauma dan reproduksi ideologi generasi kedua atas peristiwa pemurnian Islam oleh DI/TII kepada bissu, toboto, dalam tradisi masyarakat Bugis pada 1950-an. Pendekatan yang digunakan adalah postmemory Marianne Hirsch. Sumber data penelitian berupa kualitas-kualitas yang terdapat dalam kata, frasa, atau kalimat dalam novel Tiba Sebelum Berangkat sehingga jenis penelitian adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dengan teknik catat. Metode analisis data adalah dialektik (bolak-balik) dengan tujuan mencapai koherensi maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi trauma adalah tegangan antara yang sakral dengan yang profan, dan strukturasi hierarkis-vertikal. Posisi demikian memungkinkan yang sakral mengendalikan sepenuhnya atas yang profan. Reproduksi ideologi bekerja membuat ruang negosiasi menjadi negosiatif-horizontal, di mana domain kesucian/kesakralan tidak diberlakukan dalam kebudayaan, dan mendorong akulturasi tanpa mengusik keyakinan masing-masing.
Copyrights © 2021