Vegetasi hutan berperan penting dalam menyeimbangkan serapan dan lepasan karbon di atmosfir. Konsekuensinya pengurangan vegetasi hutan berarti penurunan kemampuan hutan untuk menyerap karbon. Pembukaan hutan, selain menghilangkan cadangan karbon, juga juga dapat menginisiasi perkembangan spesies invasif yang tak dikehendaki. Karena itu, pendugaan serapan karbon lansekap hutan yang mempunyai tutupan spesifik, misalnya terpapar spesies invasif, perlu dilakukan. Pendugaan biomassa tumbuhan salah satunya dengan menggunakan allometry, yakni hubungan antara salah satu variabel tumbuhan, misalnya diameter atau tinggi/panjang, dengan jumlah total biomasa atau karbon tumbuhan tersebut. Penelitian ini menunjukan bahwa untuk M. peltata, yang merupakan tumbuhan pemanjat, panjang tanaman adalah variabel yang dapat digunakan untuk menduga biomassa. Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa area-area dengan kondisi vegetasi berbeda memiliki nilai NDVI (normalized difference vegetation index) yang berbeda. Namun, perbedaan antara area terpapar spesies invasif M. peltata dengan hutan sekunder tidak signifikan. Studi ini memberikan gambaran tambahan mengenai kemampuan lansekap hutan dengan berbagai tipe tutupan dalam melakukan penyerapan karbon, sehingga dapat memberikan masukan tambahan dalam pengelolaan hutan konservasi. Forest vegetation plays an important role in balancing carbon sequestration. Consequently, less forest vegetation means less ability of forest to absorb carbon. Forest opening does not only decrease the carbon stocks but it could also initiate the development of unwanted invasive species. Therefore, the estimation of carbon absorption by forest area covered by certain vegetation, such as invasive plant species, is needed. Plant biomass estimation can be done by applying allometry, i.e. the relationship between one plant variable, such as diameter or height/length, with the plant total biomass/carbon. This study shows that for climbing plant M. peltata, plant height is the appropriate variable that can be used to estimate plant biomass. This study also shows that areas with different types of vegetation cover have different NDVI (normalized difference vegetation index). However, the NDVI values of area covered by M. peltata and secondary forests are not significantly different. This study provides additional insights of the ability of different forest vegetation covers to absorb carbon, which might be useful for the management of conservation forests.
Copyrights © 2014