Dalam penelitian ini, ekstrak berupa zat warna dari kulit buah Syzygium cumini (L.) skeels diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dan sokhletasi. Pelarut yang digunakan adalahetanol yang mampu menarik ekstrak dari sampel dengan baik. Ekstrak yang diperoleh dari keduametode tersebut digunakan untuk melakukan pengujian suatu larutan asam dan basa sehinggadiperoleh hasil yang membuktikan bahwa ekstrak dari kulit buah Syzygium cumini (L.) skeelsmampu berperan sebagai indikator alami asam basa yang baik, ditandai dengan terbentuknyawarna hijau pada larutan basa sesaat setelah ditambahkan ekstrak. Dari kedua metode ekstraksiini diperoleh volume ekstrak yang sedikit lebih banyak yang dihasilkan oleh metode sokhletasidikarenakan seluruh ekstrak mampu ditarik oleh pelarut bila dibandingkan dengan metodemaserasi. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun tetapmenghasilkan ekstrak dari kulit buah Syzygium cumini (L.) skeels dengan kualitas yang samasebagai indikator alami asam basa.
Copyrights © 2017