Preeklamsia adalah suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Kriteria minimum preeklamsia yaitu tekanan darah ≥140/90 mmHg yang terjadi setelah kehamilan 20 minggu dan proteinuria dimana terdapat 300 mg atau lebih protein urin per 24 jam atau 30 mg/dl (1+ pada dipstick) dalam sampel urin acak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan lingkar lengan atas (LILA) dan indeks masa tubuh (IMT) ibu hamil terhadap kejadian preeklamsia.Penelitian ini menggunakan rancangan case control, dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi tahun 2018. Jumlah sampel 152 orang yang terdiri dari 76 kasus dan 76 kontrol. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan untuk kasus menggunakan total sampling untuk control menggunakan sistematikrandom sampling. Analisis data menggunakan chi-square dan OR untuk mengetahui hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Indeks Masa Tubuh (IMT) ibu hamil terhadap kejadian Preeklamsia.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di dapat LILA ibu hamil dengan kejadian Preeklamsia hasil analisis data diperoleh p-value = 0,038 dan OR = 0,321 (0,118-0,873) hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara LILA ibu hamil terhadap kejadian Preeklamsia, dan hasil analisis data IMT ibu hamil terhadap kejadian Preeklamsia diperoleh p-value = 0,000 dan OR = 6,120 (3,021-12,399) hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara IMT terhadap kejadian Preeklamsia. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara LILA dan IMT terhadap kejadian Preeklamsia. Untuk peneliti sejenis selanjutnya yang berkaitan dengan preeklamsia dan dapat memberikan informasi kesehatan mengenai Preeklamsia agar tidak mengalami preeklamsia dan dapat melakukan pencegahan terhadap Preeklamsia. Kata Kunci :LILA, IMT, Kejadian Preeklamsia
Copyrights © 2020