PT Dian Adi Furni merupakan salah satu perusahaan manufaktur di bidang furniture. Berbagai macam furniture diproduksi dari yang berbentuk antik sampai modern Dalam proses produksi, perusahaan sering mengalami masalah penumpukan dalam proses penyelesaian produk terutama di bagian divisi kursi. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan kursi, salah satunya adalah kursi Colonial. Dengan permintaan yang tinggi itu, sering terjadi penumpukan bahan baku di bagian pembuatan komponen sebesar 0,432 m3. Sehingga stasiun kerja lainnya mengalami kelonggaran sebesar 8,9% atau sebanyak 43 menit dari jam kerja 8 jam/hari, sehingga mengganggu operator kerja lainnya sebanyak 6 orang di bagian perakitan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan efisiensi stasiun kerja dengan pendekatan metode line balancing. Setelah dilakukan analisis, stasiun kerja yang optimal diperoleh dengan menggunakan metode Ranked Positional Weight ( RPW ) adalah 4 stasiun kerja dengan line efficiency ( LE ) sebesar 97,95%, balance delay ( D ) sebesar 2,05% dan smoothnes indeks sebesar 492,17 detik. Sedangkan dengan metode Largest Candidate Rule (LCR) adalah 5 stasiun kerja dengan nilai line efficiency ( LE ) 96,77 %, balance delay ( D ) 3,23 % dan smoothnes indeks 285,88 Detik.
Copyrights © 2022