Rangkaian bit acak merupakan komponen penting dalam kriptografi yang digunakan dalam berbagai hal, salah satunya digunakan sebagai kunci masukan dalam algoritme kriptografi. Rangkaian tersebut dapat diperoleh dari RNG atau PRNG. Menurut Stallings (2017) PRNG merupakan suatu mekanisme yang digunakan untuk menghasilkan bit-bit acak yang digunakan untuk membangkitkan kunci sesi, rangkaian kunci stream cipher, dan bilangan acak yang digunakan pada algoritme kunci publik yang harus memenuhi sifat randomness dan unpredictability. Berdasarkan NIST SP 800-90 A revisi 1 suatu PRNG dapat dibangun dari block cipher atau fungsi hash (HASH_DRBG). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mengajukan desain PRNG berbasis fungsi hash menggunakan fungsi pembangkit GIMLI_HASH. GIMLI_HASH merupakan fungsi hash yang menghasilkan keluaran 256 bit dan dibangun dari fungsi permutasi GIMLI. Keluaran PRNG diuji dengan tool uji keacakan sts 2.1.2 NIST SP 800-22 revisi 1a. Pengujian dilakukan menggunakan level signifikan dengan pendekatan proporsi. Pengujian dilakukan dengan dua skenario, kedua skenario pengujian menggunakan seed sama yang diperoleh dari algoritme Mersenne Twister. Pengujian pertama digunakan additional_input adalah nilai null, tetapi pada pengujian kedua digunakan additional_input adalah nilai acak dengan panjang 64 bit. Hasil pengujian terhadap keluaran PRNG menunjukan bahwa keluaran PRNG lulus pada seluruh uji yang direkomendasikan pada NIST SP 800-22 revisi 1a.
Copyrights © 2021