Biovermi adalah pupuk hayati dengan menggunakan vermikompos sebagai bahan pembawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kitosan dan biovermi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat ceri (Lycopersicum esculentum Mill, var. Cerasiforme). Rancangan yang digunakan pada penelitian yaitu rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama kitosan yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu : control (0 ppm); kitosan cangkang kepiting (250 ppm) dan kitosan jamur Syncephalastrum (250 ppm). Faktor kedua dosis biovermi dengan 4 taraf yaitu : 0; 50; 100 dan 150 g tanaman-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan tidak memberikan pengaruh yang nyata secara statistik terhadap perubahan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk, bobot kering akar, serapan N dan populasi mikroba. Pemberian biovermi dengan dosis 150 g tanaman-1 berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk, bobot kering akar, serapan N dan populasi mikroba. Interaksi pemberian kombinasi kitosan dan biovermi tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk, bobot kering akar, serapan N dan populasi mikroba.
Copyrights © 2020