Ilmu Falak merupakan relasi harmonis agama dan sains. Dikotomi agama dan sains adalah hasil dari imperialisme Barat dan kuatnya paradigma positifistik. Dikotomi ini tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena di dalamnya memuat ajaran tentang ibadah yang sangat berkaitan dengan fenomena alam terutama yang menyangkut waktu-waktu ibadah seperti waktu salat, puasa Ramadan, salat 'idain dan ibadah haji. Beribadah tepat waktu yang ditandai dengan fenomena alam dan menjadi konsens dari ilmu Falak sebenarnya menunjukkan adanya relasi yang harmonis antara ayat-ayat qauliyah dengan ayat kauniyah atau antara agama dengan sains, sehingga tidak perlu lagi mempertentangkan antara agama dan sains karena keduanya merupakan satu kesatuan yang berasal dari sumber yang sama yaitu Allah SWT. Falaq study is harmonies relationship between religion and science. Nevertheless, this is not in line with an Islamic perspective. It contains such the worship times such as prayer time, fasting month, 'idain and pilgrimage. Performingworship in the right time or predetermine time (kitaban mauqutan), which is science by the nature phenomenon and has become a consensus within Falaq study, actually shows harmonies relationship between kauliyah verses and kauniyah verses or between religion and science.Thereforeit is not necessary to contras the religion and science as (because) both of them are one in the same entity coming from Allah SWT.
Copyrights © 2013