Optimasi angkutan umum merupakan hal penting dalam pelayanan terhadap penumpang dan kelangsungan operator itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah armada optimal yang sesuai kebutuhan penumpang dengan tetap mempertimbangkan Biaya Operasi Kendaraan sehingga tetap menguntungkan pihak sopir/pemilik angkot. Hasil penelitian di 6 trayek yaitu D1, D2, B1, B2, G1 dan G2 sebagai berikut : Jumlah penumpang terbanyak berdasarkan survey ada di trayek B2 dengan jumlah 30 penumpang per rit, sedangkan D2 mempunyai jumlah paling sedikit dibandingkan 5 trayek lainnya yaitu 22 penumpang. Load factor pada kondisi break even sebesar 0,873 masih terdapat keuntungan pada setiap trayek. Diperlukan penambahan armada angkot untuk dapat melayani penumpang yang ada dengan masing-masing penambahan 1 angkot untuk trayek D1, B1, dan 3 angkot untuk trayek G1 dan G2 serta B2 sejumlah 4 angkot sedangkan trayek angkot D2 tidak diperlukan penambahan angkot. Kata kunci : Optimasi, Angkutan umum, penumpang, operator
Copyrights © 2014