Indonesia merupakan negara agraris dimana salah satu komoditas utamanya adalah padi, berdasarkan data BPS pada tahun 2019 telah diproduksi padi dengan jumlah total sekitar 54,6 juta ton. Proses penggilingan padi menghasilkan dedak sebanyak 10%, di dalam dedak terdapat minyak dedak padi berkisar 17-22%. Minyak dedak padi merupakan hasil dari ekstraksi dedak padi. Kandungan antioksidan (γ-oryzanol, tokoferol dan tokotrienol) yang relatif tinggi dapat bermanfaat dalam berbagai bidang yaitu farmasi, kosmetik dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum ekstraksi minyak dedak dengan etil asetat sebagai pelarut melalui Respon Surface Methodology (RSM). Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi soxhletasi dengan pelarut etil asetat, dedak padi ukuran 0,1965 mm sebanyak 100 gram, stabilisasi selama 15 menit pada suhu 110°C. Untuk mendapatkan RSM penelitian dirancang mengikuti bentuk Central Composite Design (CCD) dengan dua variabel bebas, yaitu waktu ektraksi dan jumlah pelarut. Analisis data yield minyak dedak padi dilakukan dengan software Minitab Release 16. K ondisi optimum yang diperoleh untuk mengekstraksi minyak dedak padi dengan pelarut etil asetat, yaitu pada waktu ekstraksi 3,88857 jam dan jumlah pelarut 447,1205 ml dengan perolehan yield 10,8764 %.
Copyrights © 2021