Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Vol 6, No 1 (2022): September 2022

Coffee Shop Sebagai Ruang Diskusi Bagi Masyarakat Digital Untuk Meminimalisir Berkembangnya Berita Hoax Di Kota Pontianak

Pilga Ayong Sari (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)
Pipit Widiatmaka (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)
M. Fadhil Yarda Gafallo (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)
Adiansyah Adiansyah (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)
Haris Supiandi (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)
Taufik Akbar (Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Jl. Letjend Suprapto No. 14, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78243, Indonesia)



Article Info

Publish Date
24 Sep 2022

Abstract

Abstrak: Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mengetahui coffee shop adalah wahana ruang diskusi bagi masyarakat digital di kota pontianak, untuk mengetahui peran coffee shop sebagai ruang diskusi untuk meminimalisir berkembangnya berita hoax di kota pontianak, dan untuk mengetahui kendala coffee shop sebagai ruang diskusi untuk meminalisir berkembangnya berita hoax di kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coffee shop yang berkembang di Kota Pontianak ialah ruang diskusi bagi masyarakat digital, karena pengunjung coffee shop tidak bisa lepas dengan smartphone untuk mengakses informasi dan di coffee shop sering mendiskusikan berita atau informasi yang sedang viral, baik berita hoax atau berita yang benar. Melalui coffee shop yang dimanfaatkan sebagai ruang diskusi oleh masyarakat digital di Kota Pontianak dapat meminimalisir berkembangnya berita bohong (hoax), sehingga melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan keharmonisan masyarakat digital yang ada di Kota PontianakAbstract: This study has several objectives, namely to find out whether the coffee shop is a vehicle for discussion space for digital communities in the city of Pontianak, to find out the role of the coffee shop as a discussion room to minimize the development of hoax news in the city of Pontianak, and to find out the constraints of the coffee shop as a discussion room to minimize the development of hoax news. hoax news Pontianak city. This study uses a descriptive approach. Data collection methods in this study used in-depth interviews, observation, and document studies. The data analysis used in this research is interactive. The results showed that the coffee shop developed in Pontianak City is a discussion space for the digital community because coffee shop visitors cannot be separated from smartphones to access information, and in coffee shops often news or viral both hoax news and true news. Through a coffee shop that is used as a discussion room by the digital community in Pontianak City, it can minimize the development of hoaxes, so that through these activities it can increase the harmony of the digital community in Pontianak City

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jail

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Komunikasi dan Dakwah merupakan isu yang saban hari semakin "panas". Komunikasi selalu menjadi panas karena isu-isu besar hari-hari ini muncul karena ulah. Komunikasi baik media, komunikator maupun konten komunikasi itu sendiri. Manakala dakwah merupakan "program agama" yang tidak mungkin lepas dari ...