<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan motivasi terhadap kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif/hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak yang berjumlah 68 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi (R2), uji F dan uji t.Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan hasil persamaan regresi yaitu sebagai berikut : Y= 1,217 - 0,021X1 + 0,720X2. Hasil korelasi menunjukkan bahwa nilai R = 0,898, sehingga dapat disimpulkan bahwa self efficacy dan motivasi mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil pada Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,807. Hal ini berarti bahwa 80,7% kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil pada Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak dapat dijelaskan oleh self efficacy dan motivasi, sedangkan sisanya 19,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil uji simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 135,912 > Ftabel 3,136 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa self efficacy dan motivasi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Sedangkan uji parsial menunjukkan self efficacy secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karena nilai thitung -0,475 < ttabel 1,997 serta memiliki nilai signifikansi sebesar 0,636 > 0,05 dan motivasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja dengan nilai thitung 13,349 > ttabel 1,997 serta memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.]]>
Copyrights © 2022
