Riset ini merupakan studi kualitatif dengan jenis penelitian etnografi yang bertujuan mengkaji koping religius warga Desa Girimulyo. Pendekatan etnografi dipilih untuk menggali kedalaman data seperti stressor dan strategi koping religius yang digunakan oleh warga dalam mengatasi problem yang dihadapi. Informan penelitian terdiri dari tiga warga Desa Girimulyo, semuanya dengan latar belakang etnis Jawa, dan aktif dalam menjalankan tradisi sambatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warga Desa Girimulyo menerapkan strategi koping religius yang positif dan terimplementasikan dalam bentuk perilaku bersyukur. Perilaku bersyukur mengacu pada ekspresi rasa syukur pada Tuhan yang terdapat pada semua informan. Mereka mengistilahkannya dengan ‘nrimo’. Ekspresi rasa syukur ini berimplikasi pada lahirnya ketenangan batin. Ekspresi rasa syukur sebagai bagian dari strategi koping religius diekspresikan melalui tradisi sambatan. Sambatan merupakan strategi koping religius yang bersifat indigenous. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua informan memandang nilai sedekah dan silaturahmi yang terkandung dalam tradisi sambatan dapat mengurangi ketegangan (stressor), meningkatkan kepedulian pada yang membutuhkan (ngayomi), dan menumbuhkan sikap optimis dalam menghadapi kesulitan hidup.
Copyrights © 2022