Hingga saat ini motif ukir masih menjadi karakter yang kuat dalam mitologi di wilayah Jepara yang perlu dikokohkan dengan bentuk yang berbeda dan terintegrasi dengan dunia wisata sebagai pintu gerbang dalam memperkenalkan ikonik ukir kepada dunia luar. Kegiatan publikasi dengan unsur seni dan budaya saat ini belum menyentuh ranah unsur motif, sehingga desain yang bersifat ketimuran saat ini telah pudar dari yang seharusnya. Upaya penelusuran data berdasarkan realitas lapangan pada penelitian awal menunjukkan setidaknya terdapat sebaran wisata pantai Jepara yang memiliki potensi kuat dalam pengembangan desain publikasi dengan balutan motif. Dengan data yang komprehensif setidaknya diperoleh manfaat dalam penelitian ini yaitu: (1) perancangan desain melalui motif ukir sebagai penunjang publikasi wisata pantai dalam bentuk desain ikonik; (2) hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan untuk perubahan perbub no. 10 tahun 2014 di wilayah kabupaten Jepara terkait cakupan bangunan ikonik yang tidak hanya di lingkungan pemerintah semata melainkan juga objek wisata. Metode penelitian dengan menggunakan metode glass box, yakni desain yang terukur, sistematis, dan rasional dengan pendekatan budaya lokal dan analisis data menggunakan alur Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely (SMART).
Copyrights © 2018