Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Kebencanaan

Hubungan Antara Kesiapan Peningkatan Kualitas Dengan Kuantitas Aktivitas Kesehatan Spiritual Saat Takut Terjadi Bencana

Sutarno Sutarno (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Cilacap)



Article Info

Publish Date
21 Oct 2019

Abstract

Bencana merupakan kejadian yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang, meskipun demikian banyak orang yang tidak mampu menghindarinya. Bencana yang tiba-tiba sering kali menyebabkan kerugian materi, ketakutan sampai adanya guncangan mental spiritual. Kualitas dan kuantitas aktivitas kesehatan spiritual sebagai upaya pencegahan bencana menjadi penting untuk diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi apakah ada hubungan antar kesiapan peningkatan kualitas dengan kuantitas aktivitas kesehatan spiritual saat merasa takut terjadi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis korelasi. Sampel berjumlah 30 mahasiswa S1 Keperawatan Semester 6 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data ditabulasi dan dianalisis dari kuesioner yang valid dan reliable. Uji One sample Kolmogorov smirnov menunjukan data terdistribusi normal dengan p = 0,455. Pada Descriptive Statistics variabel kesiapan peningkatan kualitas aktivitas kesehatan spiritual dijumpai nilai minimum 18, maximum 24, mean 21,27 dengan standar deviasi 1,507. Descriptive Statistics variabel kesiapan peningkatan kuantitas aktivitas kesehatan spiritual dijumpai nilai minimum 18, maximum 24, mean 21,23 dengan standar deviasi 1,716. Kesiapan membaca al quran paling banyak diminati untuk ditingkatkan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil korelasi pearson 0,935 dengan p 0,000 yang berarti ada hubungan antara kesiapan peningkatan kualitas dengan kuantitas aktivitas kesehatan spiritual saat merasa takut terjadi bencana. Diskusi: Pengkondisian rasa tekut terhadap bencana dapat digunakan untuk kesiapan peningkatan kualitas dan kuantitas aktivitas kesehatan spiritual. Perlu tindaklanjut intervensi dan implementasi memperbanyak aktivitas kesehatan spiritual yang berkualitas sebagai upaya mencegah bencana dan meningkatkan spiritualitas.

Copyrights © 2019