Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan herbal. Tanaman tersebut mempunyai banyak manfaat bagi tubuh,dimana manfaatnya sangat tergantung pada kadar kurkuminnya, maka diperlukan metode penetapan kadar kurkumin yang valid terhadap ekstrak temulawak untuk menjamin kualitasnya. Telah dikembangkan metode untuk penetapan kadar kurkumin dalam ekstrak yaitu KLT-Densitometri. Validasi metode KLT-Densitometri untuk analisis kurkumin dilakukan dengan fase diam silika gel GF254, fase gerak benzen: kloroform: metanol (15:80:5). Nilai Rf dari kurkumin yaitu 0,57 dengan nilai Rs 2,16 dan dideteksi pada λ maksimal 415 nm. Hasil analisis parameter validasi yang diperoleh yaitu akurasi 100,36% dengan nilai RSD 0,70; linieritas dengan r = 0,9951; RSD untuk presisi antara yaitu 1,75%; keberulangan nilai RSDnya 1,43%; nilai LOD dan LOQ berturut-turut adalah 19,9 ppm dan 66,4 ppm. Metode KLT densitometri untuk analisis kurkumin dalam ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) memenuhi nilai validitas yang diperbolehkan.
Copyrights © 2020