Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan

Pengaruh Pemberian Edukasi oleh Apoteker terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penatalaksanaan Nyeri pada Geriatri

Zakky Cholisoh (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Rizki Nur Azmi (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Irhamadi Malik (Universitas Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
12 May 2020

Abstract

Usia geriatri akan merubah kondisi fisik dan profil farmakokinetik farmakodinamik. Meningkatnya sarana kesehatan (klinik dan apotek) yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo berdampak pada penggunaan obat masyarakat yang secara bebas melakukan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sendiri (swamedikasi). Swamedikasi tanpa dasar pengetahuan yang tepat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya medication error. Intervensi edukasi obat oleh Apotekerterbukti dapat menurunkn angka kejadian medication error. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sesi edukasi oleh apoteker terhadap pengetahuan masyarakat Dusun Karangtengah Ngadirejo Kartasura Sukoharjo tentang penatalaksanaan nyeri pada penyakit otot dan tulang dengan obat dan tanpa obat serta bagaimana cara memilih obat penghilang rasa nyeri yang aman. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan intervensi edukasi kepada respoden. Evaluasi tertulis dengan memberikan kuesioner dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup tentang penyebab gout, rematik, dan osteoarthritis, perbedaan antara ketiganya; serta penatalaksanaan nyeri karena penyakit otot dan tulang. Analisis data dilakukan dengan membandingkan skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit rematik dan penatalaksanaan nyeri sebelum dan sesudah edukasi secara signifikan (uji t berpasangan p< 0,001) dengan rata-rata nilai pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 55,0±23,1 dan sesudah penyuluhan adalah 82,0±15,4. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terbukti bahwa sesi edukasi oleh apoteker dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penatalaksanaan nyeri secara signifikan. Hal ini diharapkan akan memunculkan kesadaran yang dapat merubah tingkah laku atau pola pikir seseorang agar dapat memperoleh obat yang efektif dan aman serta dapat menggunakan obat nyeri dengan baik dan benar.

Copyrights © 2020