Prosiding University Research Colloquium
Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan

Resiko Persalinan Induksi Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir

Safriana Anggita Dewi (Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta)
Nidatul Khofiyah (Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
12 May 2020

Abstract

Asfiksia bayi baru lahir merupakan satu diantara penyebab kematian bayi baru lahir (BBL) di Negara berkembang.Laporan WHO menyebutkan bahwa setiap tahunnya sekitar 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal.Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah mempunyai angka yang relatif tinggi, yaitu sebesar 9,9 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi di Magelang mencapai 9,4 per 1000 kelahiran hidup dengan penyebab kematian terbanyak disebabkan karena BBLR, infeksi dan Asfiksia. Mengetahui hubungan persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Aisyiyah Muntilan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah case control dengan perbandingan kasus dan control 2:2 yaitu 92:92. Sampel adalah ibu bersalin dengan bayi asfiksia dan ibu bersalin dengan bayi tidak asfiksia. Hasil analisis menggunakan chi- square antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir didapatkan hasil p value sebesar 0,003 hal ini menunjukan nilai p lebih kecil dari nilai signfikasi 0,05 berarti Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti secara statistik bahwa tidak terdapat hubungan antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Besar resiko antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebesar 1,5>1 yang berarti persalinan induksi beresiko 1,5 kali mengalami kejadian asfiksia. Ada hubungan signifikan antara persalinan induksi dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir.

Copyrights © 2020