Latar Belakang: Osteoarthritis (OA) knee adalah penyakit sendi yang paling umum terjadi pada orang tua dan terkait dengan kejadian penurunan kemampuan aktivitas fungsional secara signifikan. OA knee berupa kerusakan tulang dan tulang rawan yang menyebabkan kekakuan dan menjadi penyebab dari kecacatan fisik, kecemasan, depresi, menurunnya kualitas hidup. Menurunnya kualitas hidup ini salah satunya disebabkan adanya nyeri yang terdapat pada penderita osteoarthritis knee, penderita osteoarthritis knee biasanya diderita pada orang dengan usia 50 tahun lebih. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pada penderita osteoartritis knee. Metode: Pada penelitian ini mengambil 15 orang responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan observational analitik dan metode pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat perizinan dengan diterbitkan Etichal Clearance dengan nomor 3121/B.1/KEPK-FKUMS/I/2021. Hasil: Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji shapiro wilk dengan nilai 0,098 untuk kelompok WHOQOL-BREF dan nilai 0,365 untuk kelompok WOMAC yang mempunyai arti normal karena kedua nilai p > 0,05. Uji korelasi dengan menggunakan uji pearson correlation mendapat nilai p <0,05. Hasil uji korelasi mempunyai nilai 0,852 dan mempunyai hubungan negatif. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara intensitas nyeri dengan kualitas hidup pada penderita osteoarthritis knee.
Copyrights © 2021