Perkembangan pariwisata di Banyuwangi terlihat dari banyaknya destinasi wisata baru yang muncul. Tidak hanya wisata alam dan buatan, melainkan wisata spiritual juga merupakan tempat destinasi wisata minat khusus yang dikembangkan sebagai pariwisata di Banyuwangi. Wisata spiritual di Banyuwangi dikembangkan berdasarkan banyaknya peninggalan sejarah yang masih diyakini kebenarannya salah satunya adalah Candi Purwo yang terletak di Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Banyuwangi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta strategi alternatif yang dapat dilakukan dalam upaya pengembangan wisata spiritual di Candi Purwo Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis SWOT untuk pembahasan rumusan masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini terdapat 5 informan yang terdiri dari Kepala Desa Kedungasri, Ketua Pengelola Candi Purwo, Pemangku Candi Purwo, RT Desa Pondokasem, serta perwakilan masyarakat Dusun Pondekasem. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat sebagai kekuatan dan kelemahan Candi Purwo berupa adanya sebuah candi, pelestarian adat dan buadaya, kegiatan khusus yang diselenggarakan, papan penunjuk jalan serta wisata alam sebagai faktor pendukung (kekuatan). Faktor penghambat (kelemahan) berupa jauh dari pusat kota, kurangnya dana, kurangnya kesadaran dari pemerintah, belum adanya pemasaran, dan kesadaran masyarakat menegnai pariwisata. Selain itu, terdapat strategi alternatif dalam upaya pengembangan wisata spiritual di Candi Purwo salah satunya adalah penambahan atraksi wisata yang akan menambah minat kunjung wisatawan dan pengembangan wisata spiritual dengan memenuhi pilar 4A utama untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Copyrights © 2022