Artikel ini mendiskusikan bagaimana kehendak bebas manusia telah mengantarkannya ke dalam kejahatan. Demikian karena dengan kehendak bebas, jelaslah bahwa Allah yang memberi kebebasan pada manusia itu berarti sekaligus dengan segala konsekuensinya, yaitu keleluasaan dalam memilih (free choice). Kajian ini bersifat investigasi filosofis seperti yang dilakukan oleh A. Plantinga dengan metode analisis tekstual. Kajian ini menemukan bahwa kebebasan yang diharapkan dapat membawa manusia kepada kebaikan-kebaikan dan perkembangan spiritual dirinya sebagai manusia, jelas mengandaikan kemungkinan penyalahgunaan kebebasan, hingga batas yang paling tidak masuk akal sekalipun, perbuatan-perbuatan irasional yang sangat kejam. Ada kejahatan yang menghasilkan konsekuensi yang melebihi dari yang diduga, tetapi ada juga kemungkinan manusia melakukan kejahatan yang memang sungguh-sungguh irasional yang dilakukan secara sadar.
Copyrights © 2022