ABSTRAKData dari World Health Organization (WHO), (2013), menunjukan bahwa terdapat 9,4 juta dari 1 miliyar penduduk di dunia yang meninggal akibat gangguan sistem kardiovaskuler. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara, salah satu upaya pengobatan hipertensi dengan non farmakologi yaitu dengan mengkonsumsi rebusan daun belimbing wuluh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Rebusan Daun Belimbing Wuluh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Diwilayah kerja puskesmas Kampar Kiri Hilir tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini quasy experimental dengan rancangan pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 50 orang dan jumlah sampel sebanyak 15 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar ceklis.Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian dengan menggunakan uji non parametik Wilcoxon menunjukan Pvalue = 0.003 (α) 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada efektifitas rebusan daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang terapi nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah dengan mengkonsumsi rebusan daun belimbing wuluh.Kata Kunci: Belimbing Wuluh,Tekanan Darah, Lansia
Copyrights © 2021