JUARA: JURNAL WAHANA ABDIMAS SEJAHTERA
Volume 1, Nomor 2, Juli 2020

PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA MENOPAUSE

Assangga Guyansyah (Universitas Trisakti)



Article Info

Publish Date
25 Jul 2020

Abstract

Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita. Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. Umumnya terjadi pada usia 50 tahunan. Semakin banyaknya jumlah wanita yang memasuki masa menopause maka kesehatan mereka harus mendapat perhatian, salah satunya dari segi kesehatan bagian reproduksi mereka. World Health Organization (WHO) menyampaikan pada 2030 wanita menopause diperkirakan meningkat 3% per tahun dan mencapai 1,2 milyar wanita >50 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, jumlah penduduk wanita sebanyak 42.631 orang dengan rasio jenis kelamin sebanyak 101,60. Sedangkan tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat adalah SMA/Sederajat sebanyak 517 orang dan kemudian SMP/Sederajat sebanyak 24 orang. Tingkat pendidikan yang dominan menengah kebawah berbanding dengan jumlah penduduk tampak ada ketimpangan. Hal ini kemungkinan dapat sebabkan pengetahuan yang kurang terutama dibidang kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pengetahuan warga tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada masa menopause Metode yang dipakai adalah penyuluhan dengan metode ceramah. Sebelum dan sesudah penyuluhan, mitra diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause. Pengetahuan mitra meningkat setelah diberikan penyuluhan. Masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup baik dan diharapkan masyarakat dapat menerapkannya pada diri masing-masing.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

juara

Publisher

Subject

Humanities Education Engineering Environmental Science Social Sciences

Description

Berbagai permasalahan yang terkait dengan layanan masyarakat perlu ditangani dan dikelola dengan baik. Di lain pihak pengembangan dan penerapan ipteks, model, konsep, hasil penelitian dan pemikiran perlu diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat serta mitra dalam ...