Masalah gizi di Indonesia masih menjadi perhatian, dimana pada tahun 2020 sebanyak 1,1% balita di Indonesia mengalami gizi buruk, persentase ini dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan penduduk. Anak dengan gizi yang baik merupakan aset dan investasi sumber daya manusia bagi bangsa dan negara di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara penduduk miksin, desa melaksanakan STBM, dan cakupan imunisasi dasar lengkap dengan gizi buruk pada balita di Indonesia pada tahun 2020. Desain penelitian ini adalah pendekatan studi ekologi menggunakan data sekunder yang bersumber dari data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 oleh Kementerian Kesehatan RI, dengan sampel penelitian yaitu sebanyak 34 provinsi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan software SPSS. Didapatkan hasil bahwa variabel penduduk miksin berpengaruh terhadap peningkatan persentase gizi buruk pada balita, sedangkan variabel desa melaksanakan STBM dan cakupan imunisasi dasar lengkap berpengaruh terhadap penurunan persentase kasus gizi buruk pada balita di Indonesia pada tahun 2020. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penduduk miksin, desa melaksanakan STBM, dan cakupan imunisasi dasar lengkap dengan gizi buruk pada balita di Indonesia pada tahun 2020.
Copyrights © 2023