Pada awal abad ke-4 di Yunani Kuno, pembalut pra-modern telah digunakan. Saat itu, perempuan menggunakan kain untuk menjaga penyerapannya. seiring berkembangnya zaman, bentuk dan bahan dasar pembalut mengalami banyak perubahan, dan yang banyak terdapat di pasaran terbuat dari kapas dengan gel di bagian tengahnya supaya memiliki daya serap yang tinggi dan praktis. pembalut sekali pakai disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan di muka bumi ini.tujuan pengabdian ini Memberikan edukasi dengan cara sosialisasi serta Pelatihan kepada masyarakat setempat yang ingin menambah ilmu dan wawasan dalam kesehatan diri dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui sosialisasi, dan pelatihan setelah itu mengevaluasi hasil yang telah di laksanakan,hasil yang di capai Meningkatkan pengetahuan atau mengedukasi ibu ibu produktif, remaja yang sudah mendapatkan tamu bulanan (haid) dan dapat membantu yang tidak memiliki penghasilan sehingga bisa membantu ekonomi keluarga. Dan sebagai ajang silaturohmi di Desa Jatisela Kecamatan Gunungsari dan setiap warga yang ikut dalam pelatihan pembuatan pembalut dari kain ini bisa menjadi nilai tambah dengan berwirausaha memiliki ilmu di bidang kesehatan dan perawatan diri agar lebih percaya diri.
Copyrights © 2022