Suatu batang pendek yang dibebani gaya tekan murni oleh gaya P yang bekerja sepanjang sumbu tengah akan memendek, sesuai dengan Hukum Hooke, sampai tegangan mencapai batas elastis bahan. Kalau tekanan masih terus dinaikkan, bahan akan menonjol dan terdesak menjadi cakra yang datar dan retak. Jika batang tersebut panjang, kecil dan lurus, pembebanan tersebut akan menyebabkan batang tertekuk hingga batas tertentu lalu patah tiba-tiba. Beban dimana batang tersebut patah disebut beban kritis. Jika batang cukup panjang untuk patah akibat pembebanan tekuk, disebut kolom. Penelitian ini dilakukan degan menggunakan lima spesimen yang diberikan perlakuan berbeda,yaitu tanpa pemanasan,besi yang di las,besi yang dipanaskan mencapai suhu 6500C,yang kemudian di dinginkan dengan media udara,air,dan oli.Kemudian setelah benda kerja siap,maka dilakukan proses uji tekuk pada benda tersebut dengan ditekan pada bagian tengah batang besi dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Tekanan yang digunakan naik secara bertahap,yaitu 10 kg/cm2,15 kg/cm2,20 kg/cm2,25 kg/cm2 serta 30 kg/cm2,dan kemudian dicatat hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh dari perlakuan panas pada sifat besi tersebut sehingga dapat merubah kekuatan dan elastisitas dari besi tuang kelabu.Perubahan paling besar sehingga meningkatkan kekuatan dan kelenturan dari besi,adalah besi dengan pendinginan udara dengan nilai modulus elastisitas sebesar 365,368 dan besi paling kaku adalah besi peninginan air dengan modulus elastisitas paling tinggi sebesar 1070,007.  Kata Kunci : perlakuan panas, tekanan, diameter dan besi tuang kelabu
Copyrights © 2014