Angka kematian akibat Diabetes Melitus yang tinggi menjadikannya menduduki peringkat ke 8 penyakit mematikan di negara maju. Konsesus PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) tahun 2015 tentang pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus di Indonesia menghasilkan standar penatalaksanaan yang juga memiliki tujuan yang mirip dengan misi WHO yaitu memperbaiki kualitas hidup, dan mencegah atau menghambat komplikasi dengan tujuan akhir turunnya angka morbiditas dan mortalitas Diabetes Melitus di Indonesia. Data Provinsi Sumatera Selatan pasien Diabetes Melitus dengan jumlah 41.502 kasus. Angka kasus Diabetes Melitus terus meningkat dalam laporan kepala kesehatan propinsi pada kesejahteraan masyarakat bidang kesehatan tahun 2016 (Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, 2016). Tujuan dari pengabdian masyarakat diketahui Hubungan Kepatuhan Minum Obat secara parsial Pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Kota Palembang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Puskesmas Kota Palembang dengan topik Pengabdian Masyarakat yaitu Penyuluhan tentang Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Kota Palembang. Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh informasi yang sesuai tentang pengaruh Penyuluhan tentang Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Kota Palembang. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu terdiri dari 3 tahapan, yaitu Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan, Tahap evaluasi. Penyebaran kuesioner dilaksanakan survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan terhadap masing-masing yaitu minimal sebanyak 50 orang. Hasil kuesioner Penyuluhan tentang Kepatuhan Minum Obat pada DM tipe 1 berjumlah 15 (68,2 %) responden, dan yang tidak patuh berjumlah 3 (23.1%) responden. Sedangkan patuh minum obat pada DM tipe 2 berjumlah 7 (31,8%) responden, dan yang tidak patuh berjumlah 10 (76,9 %) responden. Keywords: Diabetes Melitus, Kepatuhan Minum obat
Copyrights © 2022