Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan kekerabatan, waktu pisah, pasangan korespondensi fonemis, dan perubahan bunyi dalam bahasa Aceh dan bahasa Gayo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (pendekatan kuantitatif dan kualitatif) dengan menerapkan teknik leksikostatistik dan glotokronologi. Secara kuantitatif diperoleh hubungan kekerabatan antara bahasa Aceh dan bahasa Gayo adalah 43% yang dapat dikelompokkan dalam kelompok keluarga. Hasil perhitungan glotokronologi, bahasa Aceh dan bahasa Gayo merupakan bahasa tunggal diperkirakan antara 1.768 – 2.000 tahun yang lalu dan kemudian berpisah dari bahasa protonya antara 254 SM – 22 SM (dihitung dari tahun 2022). Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan adanya korespondensi fonemis antara bahasa Aceh dan bahasa Gayo ditemukan 13 Pasangan yaitu fonem /ɯ/~/a/, /ɯ/~/ə/, /ɛ/~/u/, /e/~/i/, /ə/~/e/, /o/~/u/, /o/~/ͻ/, /a/~/ə/, /a/~/ə/, /ͻ/~/u/, /a/~/e/, /a/~/Ø/, /i/~/l/, dan /h/~/ Ø/. Selain itu, juga ditemukan perubahan bunyi pada PAN dalam bahasa Aceh dan bahasa Gayo meliputi perubahan bunyi metatesis, aferesis, sinkope, apokope, protesis, epentesis, paragog, lenisi, dan fortisi.
Copyrights © 2022