Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara subjective well-being, perilaku agresif dan attributional style. Partisipan dalam penelitian ini adalah 402 orang remaja (72,6% perempuan) berusia 13-19 tahun yang berasal dari keluarga broken home. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah PANAS, Aggression Quesstionnaire, dan The Attributional Style Questionnaire; ketiganya diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan diujicobakan terlebih dahulu. Hasil uji korelasi Spearman menemukan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan antara subjective well being dengan perilaku agresif (rs = 0,430), dan antara attributional style dengan perilaku agresif (rs = -0,111). Temuan ini selaras dengan temuan-temuan sebelumnya yang menyatakan bahwa attributional style jenis optimism dan subjective well-being berhubungan negatif dengan perilaku agresif. Adapun penelitian ini mengonfirmasi bahwa keterkaitan tersebut tidak hanya muncul pada sampel remaja secara umum, tetapi secara spesifik juga muncul remaja yang mengalami broken home.
Copyrights © 2022