<![CDATA[Latar Belakang: Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2015 kejadian keputihan sebanyak 75% perempuan di dunia pasti akan mengalami keputihan hal ini bisa terjadi satu kali atau lebih seumur hidupnya, dan sebanyak 45% akan mengalami dua kali atau lebih. sehingga perlu pengobatan segera, hal ini akan menjadi fatal apabila tidak di obati segera. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan panty liner, cairan pembersih vagina dan personal hygiene dengan kejadian keputihan (Flour Albus) pada wanita usia subur. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dan analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Keramasan Kota Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Wanita Usia Subur (WUS) yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Keramasan Palembang dari bulan Januari-Juni tahun 2021 yaitu 106 ibu hamil dan sampel yaitu 51 responden yang diambil menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil: Hasil analisis didapatkan hasil ada hubungan yang bermakna antara penggunaan panty liner (p value 0,001), cairan pembersih vagina (p value 0,001), dan personal hygiene (p value 0,001) dengan kejadian keputihan. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan data tambahan bagi lahan penelitian, dalam mengambil kebijakan lebih lanjut untuk menurunkan angka kejadian keputihan khususnya pada wanita usia subur. Kata Kunci: Keputihan, Panty Liner, Cairan Pembersih Vagina, Personal Hygiene]]>
Copyrights © 2022
