Pendahuluan: Diabetes melitus adalah penyakit kronik yang membutuhkan perawatan seumur hidup. Manajemen aktif dari pasien merupakan salah satu kunci keberhasilan perawatan diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2). Self efikasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen DM tipe 2. Thai-Diabetes Management Self-Efficacy Scale (T-DMSES) merupakan salah satu alat ukur self efikasi. Tujuan: Studi ini merupakan penerapan EBN dengan sampel 10 pasien DM tipe 2 dengan kriteria inklusi pasien DM tipe 2, di ruang poliklinik endokrin, berusia > 20 tahun, didiagnosis DM tipe 2 ≥ 3 tahun, mampu membaca dan mengerti bahasa indonesia, mengisi inform consent. Hasil: penerapan EBN menunjukkan rata-rata skor self efikasi subjek 70,5, skor paling rendah 30 dan paling tinggi 85, sedangkan rata-rata kadar HbA1c subjek 7,59%, paling rendah 5,7% dan paling tinggi 10,6%. Skor self efikasi dan kadar HbA1C subjek menunjukkan pola yang bervariasi. Subjek dengan skor self efikasi rendah, 2 orang memiliki HbA1c tak terkendali, sedangkan 1 orang memiliki HbA1c terkendali. Subjek dengan skor self efikasi tinggi, 4 subjek memiliki HbA1C tak terkendali, sedangkan 3 subjek memiliki HbA1C terkendali. Kadar HbA1C dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya kadar hemoglobin, perubahan hormon, dan perubahan jenis terapi. Kesimpulan: T-DMSES ini dapat diterapkan sebagai salah satu alat pengkajian dalam asuhan keperawatan.
Copyrights © 2022