Lengkung kaki datar (flat foot) merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada orang dewasa dan dapat meningkatkan beban kerja struktur kaki sehingga mengganggu fungsi kaki secara normal. Pengeluaran energi dalam melakukan suatu aktivitas dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu intensitas aktivitas, durasi aktivitas, dan komposisi tubuh, salah satunya adalah bentuk lengkung kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lengkung kaki datar terhadap pengeluaran energi selama berjalan. Jenis penelitian adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan lengkung kaki dan pemeriksaan pengeluaran energi selama berjalan dengan pengukuran konsumsi oksigen (O2 cost). Pada hasil penelitian, jumlah konsumsi oksigen selama berjalan pada tipe lengkung kaki datar adalah sebesar 0,269 ± 0,036 ml/kg/m dan pada lengkung kaki normal adalah sebesar 0,186 ± 0,019 0,269 ± 0,036 ml/kg/m, dan hasil ini berbeda bermakna (nilai p0,001). Hal ini menunjukkan bahwa tipe lengkung kaki datar memengaruhi pengeluaran energi selama berjalan.
Copyrights © 2022