Anemia merupakan masalah kesehatan dengan peningkatan risiko tinggi moriditas dan mortalitas terutama pada wanita hamil. Menurut World Health Organization tahun 2017 menunjukkan bahwa anemia menyebabkan 20% kematian pada wanita hamil. Di Indonesia, prevalensi anemia ibu hamil adalah 50-63%. Kasus anemia di Yogyakarta tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 15,84. Dampak anemia pada janin dapat menyebabkan Berat Bayi Lahir Rendah, Intrauterine Growth Restriction, asfiksia neonatorum, cacat bawaan, retardasi mental, dan cacat otak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi status anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah, Sleman pada Maret-Mei 2022 meliputi 4 desa yaitu Sendangtirto, Kalitirto, Tegaltirto, dan Jogotirto. Sampel dalam penelitian ini adalah total ibu hamil yang tercatat status anemia di Puskesmas Berbah, Sleman tahun 2019-2021 sebanyak 1.105 orang yang ditentukan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian anemia ringan tertinggi ditemukan di Desa Sendangtirto tahun 2019 sebanyak 47 kasus (25,97%), di Desa Kalitirto tahun 2020 ditemukan kejadian anemia ringan tertinggi sebanyak 53 kasus (26,90%), danĀ Desa Kalitirto ditemukan kejadian anemia ringan tertinggi sebanyak 35 kasus (28,23%). Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta.
Copyrights © 2022