Medium tanam budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang telah termanfaatkan
akan menimbulkan limbah baru. Permasalahan limbah yang tidak dapat dihindarkan karena
setelah pemanenan, medium tanam jamur (baglog) selalu dibuang sebagai limbah karena tidak
mampu ditumbuhi jamur tiram lagi. Pemanfaatan limbah medium yang selama ini telah
dilakukan dianggap kurang efektif. Pemanfaatan lain yang sedang dikembangkan adalah
sebagai agen dekolorisasi limbah cair batik. Limbah baglog masih mengandung miselium P.
ostreatus dan selulosa yang berperan sebagai penyerap pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan limbah medium tanam P. ostreatus pada proses penyerapan warna
limbah batik, serta kombinasi rasio berat limbah medium : volume limbah batik dan waktu
inkubasi manakah yang mampu menyerap warna limbah batik secara optimum. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan
berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasilnya menunjukkan bahwa limbah medium tanam
P. ostreatus mampu menyerap warna limbah cair batik serta kombinasi rasio berat limbah
medium : volume limbah batik 1:2 dan waktu inkubasi 72 jam yang mampu menyerap warna
limbah batik secara optimum.
Copyrights © 2012