Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Siswa memiki Pengambilan keputusan karier yang rendah? 2) Siswa-siswa belum memiliki rasa percaya dengan keputusan karier dan memiliki perasaan takut apabila karier yang diambinya salah sehingga menimbulkan self-efficacy? 3) Siswa-siswa belum sadar pentingnya hubungan self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengambilan Keputusan Karier siswa dan mengetahui siswa yang belum memiliki rasa percaya dengan keputusan karier serta mengetahi hubungan self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan metode ex-post facto. Populasi data penelitian sejumlah 89 siswa, meliputi kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4 dan XI MIPA 5. Sampel uji coba (Try Out) berjumlah 30 Siswa Kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Hasil penelitian setelah uji coba sejumlah 59 siswa yang diambil dengan teknik simple jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala self-efficay dan yang digunakan adalah skala pengambilan keputusan karier. Hasil analisis angket self-efficacy siswa menunjukan kategori tinggi (79,7%) dengan jumlah frekuensi 47 siswa. Sedangkan siswa lain mempunyai tingkat self-efficacy sangat tinggi (1,7%) dengan jumlah frekuensi 1 siswa. Dan dalam kategori rendah (18,6%) dengan jumlah frekuensi 11 siswa. Kemudian tingkat pengambilan keputusan karier pada kategori sangat rendah dengan frekuensi sebanyak 16 siswa (27,1%) dan sisanya tingkat frekuensi 4 siswa (6,8%). Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa terhadap hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier siswa kela XI SMA Institut Indonesia. Artinya semakin tinggi tingkat self-efficacy siswa semakin tinggi pengambilan keputusan karier.Kata Kunci : Self efficacy, Pengambilan Keputusan Karier
Copyrights © 2022