Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 2 No. 2: Oktober 2022

MENINGKATKAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MELALUI DIRECT INTERACTIVE WORKSHOP

Kadek Adi Wibawa (Mahasaraswati Denpasar)
I Made Legawa (Mahasaraswati Denpasar)
I Made Wena (Mahasaraswati Denpasar)
Ida Bagus Seloka (Mahasaraswati Denpasar)
Anak Agung Rai Laksmi (Mahasaraswati Denpasar)



Article Info

Publish Date
25 Oct 2022

Abstract

Pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada perubahan yang disebabkan oleh perkembangan dunia dan kemajuan teknologi informasi. Pada abad ke-21 ini, pendidikan Indonesia membutuhkan guru yang memiliki keterampilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membentuk peserta didik berpengetahuan, berketerampilan dan berkarakter tinggi. Kurikulum Merdeka Belajar memiliki peran yang sangat penting dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan di berbagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa akan pengetahuan dan keterampilan agar mampu berperan aktif sesuai dengan tuntutan jaman. Pelatihan dengan pola Tindakan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman para guru tentang Kurikulum Merdeka Belajar agar memiliki pemahaman yang lebih komprehensif. Metode pelatihan yang digunakan adalah direct interactive workshop. Hasil dari pelatihan ini menunjukan bahwa pemahaman guru tentang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar meningkat pada akhir pelatihan dan guru merasa termotivasi untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan lebih intensif

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...