Kemampuan menulis terutama menulis cerita fantasi merupakan bagian dari sarana keterampilan berbahasa, namun permasalahan yang telah ditemukan di kelas VII SMP Indonesia Raya Bandung yaitu siswa tidak dapat mengasah kemampuan menulis sehingga kesulitan dalam menulis cerita fantasi murni hasil sendiri. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian dengan menerapkan model transformatif. Sampel data kelas VII sebanyak 29 siswa kelas eksperimen dan 29 siswa kelas kontrol. Data diolah dengan SPSS-25, menggunakan rancangan metode kuantitatif eksperimen dengan model Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan uji normalitas tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis dapat ditentukan dengan statistik inferensial jenis nonparametrik. Pada uji homogenitas data siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol bersifat sama atau disebut homogen. Uji Wilcoxon membuktikan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan menulis cerita fantasi setelah menggunakan model transformatif. selain itu, berdasarkan uji mann whitney menghasilkan nilai 0,045<0,05 sehingga Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis ceita fantasi pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan kata lain model transformatif terbukti efektif digunakan sebagai model pembelajaran terhadap kemampuan menulis cerita fantasi.
Copyrights © 2022