Pendidikan sains untuk pendidikan anak usia dini telah mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak peneliti. Meskipun kurikulum PAUD Indonesia belum memberikan tujuan kurikulum khusus untuk mata pelajaran IPA, namun IPA telah diintegrasikan melalui kegiatan Bermain. Tidak banyak artikel jurnal yang membahas topik ini. Beberapa jurnal menyebutkan pentingnya pendekatan ini, beberapa jurnal lain mencoba mencari model terbaik untuk menerapkan pendekatan tersebut. Namun, sangat sedikit jurnal yang membahas secara mendalam tentang penerapan pendekatan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas hasil dari percobaan melalui kegiatan bermain yang dilakukan bersama 5 orang Anak di suatu lembaga PAUD yang berada di Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi awal keterampilan proses sains anak usia dini sebelum penerapan aktivitas bermain, gambaran pelaksanaan aktivitas bermain di RA NURUL ANWAR, Tasikmalaya, serta peningkatan keterampilan proses sains anak setelah penerapan aktivitas bermain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di RA Nurul Anwar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan teknik thematic analysis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas bermain mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan proses sains di RA Nurul Anwar, Bermain juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan fisik-motorik, bahasa, kognitif, sosial-emosi dan juga moral-keagamaan anak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain mampu memberikan hasil positif terhadap berbagai aspek perkembangan anak secara terpadu.
Copyrights © 2022