Penggunaan smartphone yang berlebihan pada siswa sekolah menengah atas dapat mempengaruhi kesehatan mental yang mengakibatkan cemas, gelisah dan khawatir, saat berjauhan dari smartphone. Masalah yang disebabkan penggunaan smartphone yang berlebihan dikenal dengan Nomophobia (No Mobile Phone Phobia), yang merupakan masalah kesehatan mental baru yang belum terdaftar pada Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5). Nomophobia memiliki tingkatan yaitu ringan, sedang dan berat. Saat ini banyak siswa yang mengalami nomophobia yang mengkibatkan ketergantungan dan merasa gelisah, cemas serta khawatir apabila tidak kontak dengan smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kecemasan Remaja Terhadap No Mobile Phone Phobia (Nomophobia) di SMA Negeri 1 Kuantan Mudik Lubuk Jambi. Jenis penelitian ini non eksperimen dengan desain deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Juni dengan jumlah populasi 273 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 162 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsionate stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Hasil analisa univariat diperoleh 120 responden (74,1%) intensitas penggunaan media sosial tinggi mengalami nomophobia sedang sebanyak 68 responden (42,0%). Diharapkan responden mengurangi penggunaan smartphone dan meningkatkan kontrol diri serta menggunakan media sosial dengan bijak agar terhindar dari nomophobia.
Copyrights © 2022