Penerapan KPBU di indonesia belum dapat berjalan optimal dikarenakan pemanfaatan anggaran yang belum optimal, regulasi dan wewenang saling tumpang tindih, pemangku kepentingan yang terlibat cukup banyak tetapi tidak semua memahami peran dan tanggung jawabnya pada proyek KPBU serta risiko proyek KPBU yang cukup tinggi. Pada Jurnal ini membahas tentang hubungan peran pemangku kepentingan terhadap risiko pada proyek KPBU jalan tol unsolicited. Metode yang digunakan adalah dengan analisis multivariat dengan bantuan software Sem- PLS. Responden dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pemangku kepentingan dari 3 proyek KPBU Unsolicited jalan tol di Indonesia sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian pada jurnal ini adalah terdapat 18 faktor risiko yang berpengaruh significant terhadap kinerja biaya, dimana 7 faktor risiko yang disebabkan oleh peran pemerintah dan 11 faktor yang risiko yang disebabkan oleh peran Badan Usaha. Pengaruh risiko badan usaha lebih besar dari pada pemerintah terhadap kinerja biaya dengan koef pengaruh 0,716 dengan nilai R2 terhadap model sebesar 81,6%.
Copyrights © 2022