CEMARA
Vol 19 No 2 (2022): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)

TINGKAT PENYERAPAN PEMBERIAN ORGANIK KOTORAN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MADURA

Zainol Arifin (Departemen Agribisnis, Universitas Tribhuwana Tunggadewi)
Ida Sugeng Suyani (Departemen Agroteknologi, Universitas Panca Marga)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2022

Abstract

Tanaman jagung diguanakan untukkebutuhan makanan baik lokal maupun nasional serta bahan dengan penggunaan pakan hewan terutama daun dan pohonnya serta memiliki ciri khas yang bernilai terhadap upaya peningkatan ekonomi . Sisi lain yang dapat digunakan adalah dengan dilakukan untuk penyerapan unsur yang dapat meningkatkan produksi tanaman jagung di Madura yakni dengan memberikan kotoran sapi atau kambing yang diberi nama. Pupuk organik yang bahannya dari ternak terdiri atas pupuk organik padat yaitu kotoran padat dan cair (feses) dan digunakan dalam pemilhan yang bisa diserap yaitu pupuk organik kotoran dari kelinci. Organik kotoran kelinci sangat berpotensial untuk diajukan sebagai organik karena kandungan unsur haranya sangat tinggi dari bahan kotoran ternak lainnya, diistilahkan denganUnsur hara : (10 – 12%), Phospor (2,20 2,76%), Kalium (1,86%), Calsium (2,08%) dan memberikan unsur hara besar dan kecil yang dimanfaatkan tumbuhan juga mengandung hormon tumbuh yang bisa memberikan rangsangan tumbuhnya suatu tanaman. Research ini memberikan konsep untuk mengetahui pengaruh organik kotoran kelinci terhadap penyerapan dan prouksi beberapa varietas jagung Madura. Penelitian diatur dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 12 treatmen, yaitu faktor pertama terdiri dari pupuk kotoran kelinci 5 ton/ha; 10 ton/ha; 15 ton/ha; 20 ton/ha. Faktor kedua terdiri dari komoditas jagung Mandhing; Luk-Guluk; Talangoh. Dari researchdiketahui dalampenentuan organik kelinci memiliki peran nyata terhadap masa waktu berbunga betina sebesar 40,08 hst, berat jagung tanpa kelobot ukuran 3,48 g dan berat pipilan kering sebesar 2,50 g. Pada penerapan komoditas jagung lokal Luk-Guluk memiliki peran nyata pada masa waktu keluar bunga betina dengan ukuran 39,68 hst. Interpretasi organik kelinci 5 ton/ha dan komoditas jagung unggulan talangoh dalam pengukuran umur keluar bunga betina ukuran 40,89 hst.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

FP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian. ...