Implementasi beton sebagai bahan konstruksi merupakan elemen dominan yang digunakan dan dikembangkan dengan berbagai penelitian yang dirancang untuk mendapatkan beton yang memiliki ketahanan terhadap perubahan konfigurasi akibat gaya kerja dan pengaruh lingkungan, beton ringan umumnya memiliki berat jenis di bawah 2,0 N/mm2, penerapan foam agent dalam mortar menjadi beton ringan, bertujuan untuk mengurangi berat beton dan memiliki massa yang rendah dengan menggunakan bahan berupa sodium lauryl sulfate yang telah diekspansi menjadi busa pada campuran mortar apa adanya. Diketahui bahwa penerapan material konstruksi bermassa rendah akan mengurangi berat struktur yang tentunya akan mempengaruhi konstruksi secara keseluruhan. Sehingga potensi penggunaan material konstruksi bangunan yang ringan dan ramah lingkungan merupakan salah satu upaya untuk mendukung konstruksi dan mendukung program pemerintah dalam meminimalisir eksploitasi material alam. Campuran beton dan karakteristik kuat tekan beton silinder 100 mm x 200 mm dengan kuat tekan rata-rata 5,702 MPa, kuat tarik diperoleh 0,522 MPa, modulus elastisitas 3,823 MPa dan kuat lentur balok 1,232 MPa. Penelitian eksperimental untuk mengetahui karakteristik kekuatan beton ringan berbahan busa mengacu pada Standar Nasional Indonesia
Copyrights © 2022