Matematika sebagai produk dari budaya, mengakibatkan matematika tidak dapat dipisahkan dengan budaya. Pembelajaran matematika berbasis budaya lebih dikenal dengan istilah etnomatematika. Pembelajaran matematika berbasis budaya akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar matematika, Karena pembelajaran ini erat kaitannya dengan budaya, maka siswa akan dapat memahami setiap topik yang dibahas dengan lebih mudah, dan dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna..Hubungan matematika dengan budaya dalam budaya alat musik tradisional dapat dijadikan sebagai sumber belajar matematika disekolah. Mamözi Aramba merupakan ansambel musik tradisional yang digunakan pada kegiatan pesta dengan memainkan seperangkat alat musik aramba, baik pesta berupa owasa atau fangowalu (pesta pernikahan) yang ada di masyarakat suku Nias. Göndra, faritia, dan aramba adalah alat musik tradisional yang digunakan di Mamözi Aramba. Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep matematika yang terdapat pada Mamözi Aramba, untuk dapat dijadikan sebagai sumber belajar terhadap pembelajaran matematika disekolah terkhusus untuk daerah pulau Nias. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh adanya konsep matematika pada Mamözi Aramba yaitu konsep geometri berupa tabung (Göndra), Lingkaran ( Faritia dan Aramba).
Copyrights © 2022