<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang kondisi umum pada tempat pembudidayaan jamur tiram yaitu suhu dan kelembaban, kedua faktor ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan jamur tiram sehingga para petani kesulitan untuk mengatur suhu dan kelembaban kumbung jamur tiram agar mendapat suhu yang tepat. Petani jamur biasa melakukan penyiraman secara manual menggunakan penyemprot tanaman biasa berpedoman pada thermometer. Dari informasi yang di dapat langsung dari petani jamur tiram, mereka membutuhkan suatu sistem semprot embun supaya bisa menjaga suhu ruangan kumbung jamur tetap setabil dan lembab. Pada penelitian kali ini dirancanglah pengendalian suhu dan kelembaban di dalam ruangan kumbung jamur menggunakan sistem pengabutan. Alat tersebut berupa sistem pengabutan air embun yang dapat bekerja secara otomatis. Sistem ini melibatkan sensor suhu DHT11 sebagai input pembacaan nilai suhu kelembaban kumbung jamur yang kemudian data nilai suhu kelembaban akan diolah oleh mikrokontroler Wemos D1 R2 dan kemudian ralay digunakan untuk menghidupkan pompa secara otomatis, pompa air bertekanan 100PSI digunakan untuk output yang nantinya akan mendorong air melalui selang PU dan menghasilkan embun kabut dari lubang nozzle, semprotan air halus yang di hasilkan oleh nozzle inilah yang dirasa akan lebih efektif mempengaruhi suhu dan kelembaban di ruangan kumbung jamur. Dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa sistem pengabutan air untuk ruangan kumbung jamur bisa mempengaruhi pertumbuhan jamur, dilihat pada pertumbuhan jamur mulai dari munculnya pertumbuhan pin head atau bakal buah jamur yang lebih cepat dan juga dari pin head sampai jamur mekar lebih cepat 3 hari pertumbuhan dibandingkan dengan harus menyemprotnya secara konvensional]]>
Copyrights © 2022
