Sense : Journal of Film and Television Studies
Vol 5, No 2 (2022)

Gaya Bahasa Ironi dalam Penulisan Naskah Dokumenter Televisi Paradoks edisi “Dilema Bahasa Jawa”

Salman Hazami Kamal (Unknown)
Siti Sarifah (STMM Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah yang paling sering digunakan di Indonesia kini mulai luntur karena ditinggalkan para penutur aslinya. Disajikan dengan format dokumenter, progam acara Paradoks Edisi “Dilema Bahasa Jawa” bertujuan untuk menimbulkan kesadaran dan kepedulian penonton untuk menjaga kearifan lokal daerahnya. Untuk itu digunakan gaya bahasa ironi agar dapat menyajikan narasi sindiran yang elegan sebagai pemantik kepeduliaan para penonton dan sesuai dengan fakta yang ada. Menggunakan metode obeservasi dan wawancara agar memudahkan siapapun yang menyaksikannya dapat langsung isi pesan yang terkandung di dalam dokumenter ini. Produksi ini menggunakan Vox Pop dan Soundbite sebagai standar operasional produksi. Realitas penggunaan bahasa Jawa direkam dan disajikan dalam durasi 15 menit. Penulis telah menerapkan gaya bahasa ironi di dalam penulisan naskah dokumenter. Diperoleh hasil penggunaan gaya bahasa ironi dapat menimbulkan kesadaran lewat sindiran yang dituangkan dalam narasi. Dalam memperoleh data harus lebih diperkuat lagi secara sumber dan kredibilitan data tersebut dan perlunya memahami bagian cerita yang tepat untuk dimasukkan gaya bahasa ironi tersebut.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sense

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

Sense: Journal of Film and Television Studies is published twice a year (Juni and December) issued by the Faculty of Art and Record Media, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Sense provides open access to the public to read abstracts and complete papers. Sense focuses on Television and Film studies. ...