Sense : Journal of Film and Television Studies
Vol 5, No 2 (2022)

Kekerasan Simbolik pada Produksi Komsit Yang Maha Luwes : Dekonstruksi Religiusitas Ketuhanan

Umilia Rokhani ([SINTA ID : 6070478] Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Produk karya sebagai produksi kultural yang membawa simbol-simbol sebagai bagian dari ekspresi pemikiran agen pemroduksi dapat mendekonstruksi kultur budaya masyarakatnya. Karya yang hadir tidak dari kekosongan budaya juga akan mengisi nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakatnya. Salah satu nilai yang dapat turut berkembang adalah nilai-nilai ketuhanan di tengah masyarakat religius. Hal ini dibidik oleh Hompimpa Sinema Nusantara dalam karyanya Yang Maha Luwes. Dengan mengkaji tema karya sebagai bagian dari produksi karya serta menafsirkan nilai-nilai yang dapat digali, nilai-nilai ketuhanan yang ada di tengah masyarakat Indonesia yang religius dapat terdekonstruksi. Oleh karena itu, digunakan pendekatan konstruktivisme sosial yang berkaitan dengan metode production activity yang direlasikan dengan metode hermenutika radikal untuk menafsirkan karya dengan pijakan dekonstruksi Derrida sehingga dapat digunakan untuk melihat nilai-nilai ketuhanan dan menghubungkannya dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Produksi komsit tersebut selain bertujuan untuk menunjukkan eksistensi berkarya, juga memberikan hiburan parodi sederhana kepada masyarakat. Tema terdekat yang diangkat adalah nilai-nilai ketuhanan dengan membentuk konsep parodi sederhana melalui penokohan tuhan dengan sifat-sifat manusia. Pemahaman konstruksi berpikir penikmat atas Tuhan menjadi kontras ketika diperankan dengan sifat-sifat dan kebiasaan manusia. Sekalipun masyarakat Indonesia dikatakan masyarakat religius dengan keberadaan enam agama dan berbagai aliran kepercayaan, tetapi pemahaman awam seolah menempatkan Tuhan berjarak dengan manusia sebagai hamba-Nya. Komsit ini mendekonstruksi pemahaman tersebut dengan menanggalkan dikotomi jauh – dekat, langit – bumi antara Tuhan dan manusia. Tuhan berada di mana pun hamba-Nya berada.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

sense

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

Sense: Journal of Film and Television Studies is published twice a year (Juni and December) issued by the Faculty of Art and Record Media, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Sense provides open access to the public to read abstracts and complete papers. Sense focuses on Television and Film studies. ...