Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terrbangun
Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Vastukara

ASHCRETE SEBAGAI MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

I Putu Aditiya Premana (Jurusan Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar)
Ni Luh Kadek Resi Kerdiati (Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2022

Abstract

Diketahui konsep mengenai ramah lingkungan sudah lama dibicarakan pada zaman ini. Diketahui emisi global pada bahan bangunan bisa mencapai 40 persen dari total keseluruhan penyebab emisi dunia. Penggantian material bangunan perlu dilakukan dan salah satu bahan bangunan atau material interior yang ramah lingkungan yaitu arshcrete. Arshcrete itu sendiri adalah material bangunan yang berbahan dasar dari fly ash dan bottom. Dalam pembuatan jurnal penulis menggunakan metode studi literatur dengan beberapa sumber seperti jurnal, buku, dan website online. Ashcrete ini sendiri ini sudah dipakai sejak dulu oleh Jepang untuk menjadi bahan kontruksi di bidang teknik sipil. Fly ash dan bottom ash merupakan bahan dasar dari pembuatan arshcrete itu sendiri yang dimana fly ash dan bottom ash merupakan limbah dari pembakaran batu bara. Dalam memakai bahan ashcrete tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya yang dimana kelebihannya diantaranya hemat dalam pembiayaan, tahan lama, daya tahan kuat, dan lain-lain. Diantara kelebihan tadi terdapat beberapa kelemahan yang diantaranya membutuhkan pengerasan yang lama, dan tidak semua cocok memakai ashcrete. Dalam pembuatan ashcrete yang merupakan berbahan dasar fly ash bisa dibuat menjadi paving block, beton, dan batu bata. Pemakaian ashcrete berbentuk paving block bisa dipakai untuk bahan material interior sebagai memperindah ruangan dan pemakaian hampir sama dengan material terakota dan batubata merah. Untuk menambah umur dari ashcrete perlu adanya perawatan dan finishing yang bagus diantaranya bisa dibersihkan menggunakan campuran air dan cuka maupun bisa dibersihkan menggunakan sapu. Setelah adanya material yang ramah lingkungan kita sebagai manusia dan desainer perlu memikirkan kondisi alam mendatang dan bisa memecahkan masalah mengenai material ramah lingkungan tersebut.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

vastukara

Publisher

Subject

Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Environmental Science

Description

Jurnal Vastukara dikonstruksi sebagai jurnal online (e-journal). Jurnal ini di-review menggunakan sistem blind review. Jurnal Vastukara ditujukan sebagai media pengembangan keilmuan desain interior, budaya, dan lingkungan terbangun, untuk dapat dipublikasikan secara berkelanjutan. Publikasi ini ...