Keberadaan Industri rumahan memberikan arti pentig dalam pembangunan perekonomian perdesaan, keberhasilan industri rumahan tidak terlepas dari peran modal sosial yang diyakini mampu berperan sebagai linking, binding, bahkan lebih jauh lagi sebagai bonding dalam mengurai permasalahan yang muncul apalagi saat pendemi demic saa itni. Tujuan penelitian ini adalah melihat sejauhmana modal sosial bekerja dalam meningkatkan kinerja ekonomi khususnya industry rumahan Makanan Ringan Kue Gipang yang dikelola oleh perempuan perdesaan. Peneliian ini dilakukan di Kota Cilegon Provinsi Banten, dipilihnya daerah tersebut karena Cilegon merupakan dalahsatu sentra industry Makanan Ringan Kue Gipang. esain penelitian menggunakan studi cross sectional dimana variable variable yang diamati dilakukan pengamatan secara bersamaan. Modal sosial diukur dengan 3 variabel yaitu kepercayaan, jaringan, dan norma. Kinerja bisnis diukur dengan kinerja finansial, kinerja operasional, kinerja dan kinerja Pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja bisnis industry rumahan Makanan Ringan Kue Gipang yang dikelola Perempuan perdesaan. Variabel modal sosial yang memiliki hubungan signifikan dengan kinerja bisnis industry rumahan. Dari lima variable kinerja bisnis industry rumahan, variable dukungan finansial, dukungan jaringan dan dukungan moril memiliki hubungan yang nyata dan positif terhadap kinerja modal social sedangkan variable jaringan pasar dan tinkat upah tidak berhubungan dengan kinerja modal social. Secara umum modal social pelaku industry rumahan Makanan Ringan Kue Gipang berada pada kategori baik
Copyrights © 2022