Escherichia coli termasuk ke dalam bakteri koliform dengan famili enterobacteriaceae, bakteri tersebut mampu bertahan hidup di dalam salurann pencernaan. E. Coli berbentuk batang atau basil yang bersifat gram-negatif, fakultatif anaerob dan tidak mempunyai spora. Pemberian antibiotik streptomisin golongan aminoglikosida dapat bekerja dengan menghambat sintesis protein. Oregano (Origanum vulgare) kandungan yang dimiliki yaitu flavanoid, fenol cravaracol, glikosida fenolik, tanin, timol dan terpenoid. Fenol cravaracol dapat merusak membran sel dan dapat merusak DNA sel bakteri, serta mengurangi kerusakan sel ileum fenol sebagai antioksidan. Timol berfungsi akan meningkatkan permeabilitas membran sel. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan mencit Balb/C (Mus musculus) jantan dengan berat badan 20-25 gr berumur 8-10 minggu. Penelitian ini menggunakan rangkaian acak yang terdiri dari K- (Sehat), K+ (induksi antibiotik streptomisin dan diinduksikan Escherichia coli), P1, P2, P3 diberikan antibiotik streptomisin dan induksi E. coli serta pemberian ekstrak origanum vulgare dengan konsentrasi 5 mg/ekor pada P1, 10 mg/ekor pada P2 dan 20 mg/ekor pada P3. Variabel yang diamati histopatologi ileum secara deskriptif dan histomorfometri dengan pengukuran panjang dan lebar vili menggunakan image J, dan dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dengan homogenitas dan normalitas p>0,05. Hasil peneilitian dan kesimpulan pada histopatologi dan histomorfometri menunjukan bahwa kelompok P1 (5 mg/ekor) tidak mengalami penurunan kerusakan pada epitel vili ileum serta tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan kontrol positif (K+). Sedangkan kelompok P1 (5 mg/ekor) berbeda nyata (p<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok P2 (10mg/ekor) dan P3 (20 mg/ekor).
Copyrights © 2022